Senin, 13 Februari 2012

Diposting oleh Abdul Kholikin


ALLAH (SWT) MEMBAGI KAUMNYA NABI MUSA (MOSES) YAITU “BANI ISRAEL” MENJADI DUA BELAS SUKU BANGSA YANG MASING-MASING BERJUMLAH BESAR, DAN MEREKA MENGEMBARA MENYEBAR KESELURUH PENJURU DUNIA. SEBAGAIMANA DITERANGKAN DALAM AL-QURÁN SEBAGAI BERIKUT:

“Dan mereka Kami (Allah) bagi menjadi dua belas suku yang masing-masingnya berjumlah besar dan Kami (Allah) wahyukan kepada Musa (Moses) ketika kaumnya meminta air kepadanya: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu!." Maka memancarlah dari padanya dua-belas mata air. Sesungguhnya tiap-tiap suku mengetahui tempat minum masing-masing. Dan Kami (Allah) naungkan awan di atas mereka dan Kami (Allah) turunkan kepada mereka manna dan salwa[576]. (Kami [Allah] berfirman): "Makanlah yang baik-baik dari apa yang telah Kami (Allah) rezkikan kepadamu." Mereka tidak menganiaya Kami (Allah), tapi merekalah yang selalu menganiaya dirinya sendiri.” (Al-Qurán Surah Al-A’raaf [7]:160)

[576]. Lihat no. [53].

[53]. Salah satu nikmat Tuhan kepada mereka ialah: mereka selalu dinaungi awan di waktu mereka berjalan di panas terik padang pasir. Manna ialah: makanan manis sebagai madu. Salwa ialah: burung sebangsa puyuh.

“Dan Kami (Allah) bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh*) dan di antaranya ada yang tidak demikian*). Dan Kami (Allah) coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran).” (Al-Qurán Surah Al-A’raaf [7]:168)

CATATAN:

*) Yang dimaksud orang-orang “saleh”adalah orang-orang yang “beriman” kepada Allah, Malaikat Allah, Rasul-rasul Allah, Kitab-kitab Allah (yaitu Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qurán), beriman tentang adanya hari akhir (yaitu hari kiamat) dan beriman tentang adanya qodho “baik” dan “buruk” itu berasal dari Allah (SWT). Mentaati segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.

*) Yang dimaksud diantaranya ada yang tidak demikian adalah orang-orang yang durhaka kepada Allah (SWT) yaitu orang-orang yang “munafik” dan orang-orang yang fasik = syirik = musyrik = kafir (ka-fa-ra). Hingga orang-orang yang kafir diantara Bani Israel dilaknat Allah (SWT) melalui lisan nabi Dawud dan nabi Isa. Sebagaimana diterangkan dalam Al-Qurán sbb:

“Telah dila'nati orang-orang kafir dari Bani Israel dengan lisan Dawud (David) dan Isa (Jesus) putera Maryam (Mary). Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu.” (Al-Qurán Surah Al-Maaidah [5]:78-79).

Wallahu a’lam bissawwab.


0 komentar:

Posting Komentar

pesan2

Primbon