Senin, 13 Februari 2012

Diposting oleh Abdul Kholikin

Hai Bani Israel, sesungguhnya Kami (Allah) telah menyelamatkan kamu sekalian dari musuhmu*), dan Kami (Allah) telah mengadakan perjanjian dengan kamu sekalian (untuk munajat) di sebelah kanan[934] gunung itu[935] dan Kami (Allah) telah menurunkan kepada kamu sekalian manna dan salwa[936]. (Al-Qur’an Surah Thaahaa [20]:80).

[934]. Sebahagian Ahli Tafsir menafsirkan “al aiman” dengan “Yang diberkati”.

[935]. Yang dimaksud dengan gunung itu disini ialah Gunung Sinai*).

[936]. Yang bermunajat dengan Allah ialah Nabi Musa a.s. Tetapi disini disebut “kamu sekalian" karena manfaat munajat itu kembali kepada Nabi Musa a.s. dan Bani Israel kesemuanya. Perjanjian yang dijanjikan itu ialah untuk bermunajat dan menerima Taurat. Arti manna dan salwa lihat not. 53.

not.53. Salah satu nikmat Allah kepada Bani Israel ialah: mereka selalu dinaungi awan diwaktu mereka berjalan dipanas terik padang pasir. Manna ialah: makanan manis sebagai madu. Dan salwa ialah burung sebangsa puyuh.

Catatan:

*) Musuh Bani Israel ialah Fir’aun (Pharaoh). Bani Israel di waktu mereka berada di Bumi Egypt = Mesir adalah dibawah perbudakan Fir'aun masa jahiliyah Mesir Kuno antara ±2600 – 4000 tahun SM. Mereka dipekerjakan untuk mendirikan bangunan-bangunan yang besar yaitu “Pyramid” dan kota-kota dengan kerja paksa. Maka Nabi Musa a.s. meminta kepada Fir'aun agar mereka dibebaskan. Sebagaimana diterangkan dalam Al-Qur’an Surah Thaahaa [20]:47 sbb:

“Maka datanglah kamu berdua kepadanya (Fir'aun) dan katakanlah: "Sesungguhnya kami berdua adalah utusan Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israel bersama kami dan janganlah kamu menyiksa mereka. Sesungguhnya kami telah datang kepadamu dengan membawa bukti (atas kerasulan kami) dari Tuhanmu. Dan keselamatan itu dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk.” (Al-Qur’an Surah Thaahaa [20]:47)

Fakta bahwa Piramida di Egypt-Mesir (Emirat Arab – Timur Tengah), dan yang ada di Amerika S, Eropa Timur bahkan di Australia bahwa semua memiliki tipe yang sama konstruksi dan rasio matematika identik terlibat dalam desain arsitektur mereka (Bani Israel).

*) Nabi Musa (Moses) a.s menerima wahyu yaitu “Taurat (Torah)” di gunung Sinai (Thursina). Dan wahyu yang diterima itu terkenal dengan sebutan “The Ten Commandements”. Adapun isi kandungan Taurat itu meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Kewajiban meyakini ke-esa-an Allah (Kalimat tauhid: Laa ilaaha illa Allah);
2. Larangan menyembah berhala (benda-benda nyata);
3. Larangan menyebut nama Allah dengan sia-sia;
4. Supaya mensucikan hari sabtu (holy sabbath);
5. Menghormati kedua orang tua;
6. Larangan membunuh sesama manusia tanpa alasan yang benar;
7. Larangan berbuat zina;
8. Larangan mencuri;
9. Larangan menjadi saksi palsu (saksi dusta);
10. Larangan mengambil (mengingini) hak (milik) orang lain.

Sepuluh hukum Taurat tersebut diatas diwasiatkan khusus untuk Bani Israel kesemuanya, dan kemudian diteruskan oleh Nabi Isa (Jesus) a.s. sebagaimana diterangkan dalam alkitab sbb:

"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. (New Testament, Mathew [5]: 17-19).

"Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." (New Testament, Matthew, [15]:24).

JANGAN TAKUT MEMBACA AL-QUR’AN DAN ALKITAB.

Wallahu a’lam bissawwab.

0 komentar:

Posting Komentar

pesan2

Primbon