Minggu, 19 Februari 2012

Diposting oleh Abdul Kholikin

Hasil Studi di Inggris: Mesjid Makin Ramai, Gereja Makin Sepi Pengunjung
Publikasi: 05/09/2005 09:49 WIB

eramuslim - Sebuah studi yang dilakukan lembaga asosiasi riset agama
Kristen yang berbasis di Inggris, menemukan fakta bahwa pada tahun 2040
mendatang, warga Muslim di Inggris yang beribadah di mesjid jumlahnya
kemungkinan akan mencapai dua kali lipat jumlah umat Kristen yang
beribadah ke gereja. Studi yang bertajuk 'Masa Depan Gereja' dan
dilansir oleh harian Inggris Telegraph menyebutkan, warga Muslim yang
sholat ke mesjid untuk sholat Jumat, jumlahnya akan mendekati dua kali
lipat jumlah umat Kristen yang menghadiri misa di gereja setiap hari Minggu.

Menurut data pemerintah Inggris dan sumber-sumber akademis, pada tahun
2004, sekitar 930.000 warga Muslim pergi ke mesjid sedikitnya satu kali
dalam seminggu. Sedangkan umat Kristen yang beribadah ke gereja sekali
dalam seminggu hanya berjumalh 916.000 orang.

Dari hasil studi terbaru itu diperkirakan jumlah umat Kristen yang
menghadiri misa ke gereja setiap hari Minggu akan menurun sebanyak 2/3
dalam waktu 3 dekade mendatang. Makin sedikitnya umat Kristen yang
datang ke gereja diperkirakan akan menimbulkan dampak negatif bagi
kelangsungan sekitar 18.000 gereja di negeri itu, yang terancam tutup
karena tidak ada jamaahnya. Mengacu pada hasil studi tersebut, penurunan
pengunjung gereja pada tahun 2040 kemungkinan mencapai 9,4 persen dari
total populasi umat Kristen di Inggis, namun diharapkan penurunannya
hanya dibawah 5 persen.

"Saya harap penemuan ini mendorong adanya pemikiran, apa yang menjadi
krisis sebenarnya," ujar Peter Brierley, Direktur Eksekutif Christian
Research. Menurutnya, hasil studi ini merupakan pertanda bagi para
pemuka agama Kristen untuk 'bangun'. Data statistik menunjukkan,
sejumlah gereja di Inggris mulai dari Church of England, Katolik Roma,
Metodis sampai gereja-gereja United Reformed Church mengalami penurunan
jumlah pengunjung.

"Kenyataannya seperti itu," ujar Uskup asal Manchester Rev Nigel
McCulloch, yang pernah terlibat dalam pembuatan laporan Christian
Rsesearch sebelumnya.

"Apa yang harus dilakukan melihat hasil statistik ini adalah,
membangkitkan kesadaran gereja untuk berkomunikasi dengan pihak gospel
apakah warga masih membutuhkan atau tidak membutuhkan gereja," kata
McCulloch. Brierley menambahkan, gereja-gereja sudah berinisiatif untuk
menyelesaikan persoalan makin menurunnnya jumlah pengunjung gereja.

Sementara itu, mesjid-mesjid di Inggris kian hari makin ramai dikunjungi
umat Muslim. Laporan BBC menyebutkan, mesjid-mesjid di Inggris makin
menjamur mulai dari yang berskala besar seperti Regents Park Mosque dan
mesjid Raya di Birmingham dan Manchester, sampai mesjid-mesjid yang
sederhana, yang merupakan bagian dari sebuh gedung.

Menurut catatan sejarah, mesjid pertama di Inggris didirikan di Cardiff
pada tahun 1860. Mesjid tua lainnya didirikan pada tahun 1887 di Mount
Vernon Street, Liverpol yang kemudian dipindah ke Brougham Terrace pada
tahun 1889. Mesjid ini terdaftar secara resmi dan digunakan sampai tahun
1908.
Mesjid yang sejak awal pembangunannya memang benar-benar untuk mesjid,
dibangun pada 1894 di Working, Surrey atas biaya dari penguasa asal
Bhopal, Sheh Jehan.

Pada tahun 1940, pemerintah Inggris mengalokasikan dana sebesar 100.000
Poundan seterusnyaerling untuk membeli lahan pembangunan mesjid di
London. Pada 1944, sebuah Islamic Center seluas 2,3 hektar dibuka di
London. tepatnya di Hanover Gate, Regent Park. Lahan untuk membangun
Islamic Center itu merupakan pemberian dari Raja George VI untuk warga
minoritas Muslim Inggris. Pada tahun 1977, Central Mosque yang kemudian
lebih dikenal dengan nama Mesjid Regent Park, dibangun di tempat yang
sama. Sampai hari ini, belum ada data resmi berapa jumlah mesjid yang
ada di seluruh Inggris, dimana terdapat sekitar 2,5 juta warga Muslim.

0 komentar:

Posting Komentar

pesan2

Primbon