Sabtu, 25 Februari 2012
Reaksi keras dan kemarahan terjadi di internet ketika sebuah foto yang
beredar luas, menunjukkan polisi berpakaian preman menarik rambut wanita
telanjang selama razia prostitusi.
Foto itu merupakan satu dari serangkaian foto yang diambil oleh media
lokal China, saat meliput razia polisi di sarang-sarang prostitusi dan
perjudian di Zhengzhou, ibu kota provinsi Henan, kata pejabat China
Daily,yang menerbitkan foto kontroversial itu.
“Polisi menjambak rambut seseorang dalam proses penegakan hukum, dan
memaksa mengambil foto telanjang dengan maksud kekerasan,” kata salah
satu user di portal web populer Chinaren.
“Ini tindak pidana yang jauh lebih serius daripada pelacuran!”
Sebuah video klip tentang penyergapan itu juga beredar online. “Berapa
banyak kamu ‘melakukan’ malam ini?,” polisi mengatakan pada wanitayang
bersimpuh telanjang di lantai.
Insiden penjambakan tersebut hanya terlihat di foto, namun tidak di video.
Seorang jubir kantor polisi Zhengzhou yang menolak disebutkan namanya
mengatakan, penyelidikan kasus tersebut terus berlangsung, tapi ia
menolak memberikan rincian lebih lanjut.
China memiliki populasi onlie tebesar di dunia dengan sedikitnya 338
juta user. Dan internet merupakan salah satu pelarian untuk melampiaskan
rasa frustrasi akan kontrol ketat media oleh pemerintah.
Polling yang ditampilkan pada website berita yang berafiliasi dengan
agensi investegasi tertinggi China mengemukakan bahwa 57 persen
menentang publikasi foto terbaru dengan alasan “pelacur juga punya hak
asasi.”
Sekitar 35 persen lainnya juga menentang metode yang digunakan polisi,
tapi menyalahkan media atas publikasi yang dilakukan. Survey yang
dilakukan diikuti oleh 870 responden pada Rabu lalu.
http://www.osserem.me/2011/12/beginilah-suasana-razia-pel4curan-di.html
0 komentar:
Posting Komentar