Selasa, 28 Februari 2012
Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh.
Bismillahirohmanirohim....
~IBU,ISTRI & PEREMPUAN~
Menjadi ibu rumah tangga sedianya adalah hal mulia,dan membahagiakan.
Pada titik ini seorang perempuan,sejatinya tengah menyiapkan diri
menjadi motor pengerak keluarga,sebab kepada dirinyalah disadari atau
tidak,anak anak ,suami kerap bergantung.
coba saja tengok sejak
ia memulai aktivitasnya dipagi hari,seorang ibu rela terjaga sejak
subuh demi menyiapkan segala kebutuhan anak dan suaminya .mulai dari
menyiapkan sarapan,bersih bersih rumah atau ikut berkemas untuk
mengantar anak sekolah.
Tak sampai disitu saja.begitu anggota
keluarga yang lain sibuk beraktivitas diluar,ibu masih dengan setia
menata rumah,memasak,mengatur peralatan rumah. tangga lainnya hingga tak
terasa waktu menyeretnya sampai senja bahkan gelap gulita,anehnya
kesibukan yang menumpuk itu tak pernah surut meski ia memulainya sejak
subuh,sekembalinya anggota keluarga yang lain ke rumah,kesibukan ibu
malah semakin bertambah,lagi lagi muaranya adalah melayani anak dan
suami,
Waktu terus berputar.tetapi ibu terus bergelut dengan
aktivitas yang sama dari hari ke hari.gerakannya seakan tanpa irama dan
berulang ulang secara persis, ironisnya toh rutinitas rumah tangga tidak
terbatas waktu,sepanjang ia menyandang status ibu rumah tangga selama
itu pula kegiatan kerumahtanggaan dia lakoni.
Sayangnya ibu tak bisa menghindari aktivitas yang menumpuk ini,,,
bagaimanapun...ia tak bisa mengelak dari segala bentuk keruwetan
ini,sebab ditangannyalah roda kehidupAn keluarga berputar.suka ataupun
tidak ibu harus menekan perasaanya demi menyiapkan keperluan
keluarganya.
Anda,saya,atau siapapun.
Tentu tak.bisa
membayangkan seandainya suatu ketika ia melakukan aksi mogok kerja alias
tak mau lagi menyentuh urusan rumah tangga,yang terbayang pasti rumah
yang berantakan bak kapal pecah,anak anak tidak terurus,keperluan rumah
tangga yang lain juga ikut carut marut.
Ibu,istri dan perempuan.I
Itulah hal yang paling sepele dari mereka yang punya peran penting dalam rumah tangga,itu baru urusan dunia.
belum lagi,bagaimana ia harus menjaga perannya terhadap tujuan awal
dari pernikahan yaitu ibadah kepada Alloh,mendidik anak dengan urusan
tata krama,urusan makan,kebutuhan,pendidikan
Kita hanya manusia lemah yang masih jauh dari ukuran orang-orang yang dekat Rosululloh..
InsyaAlloh kita berusaha,karena kita di zaman sekarang ini.kita para
ibu,istri dan perempuan bukanlah Khadijah binti kwuwalit ( istri
Rosululloh),Fathimah binti Muhammad,Mariam binti imran( ibunda Nabi Isa
as),ataupun Asiah binti Muzahim( Istri Fir'aun) para wanita wAnita
surga.
tetapi ...
kita hanya berharap kita bisa seperti mereka.
Amiin ya robbal alamin..
0 komentar:
Posting Komentar